Ketahui Avanza Bukan Lagi Mobil Sejuta Umat, Inilah Raja Jalanan Baru yang Menggantikannya di Indonesia dengan performa yang lebih tangguh
Kamis, 15 Mei 2025 oleh journal
Toyota Kijang Innova Rebut Takhta Avanza: Raja Jalanan Baru Indonesia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa bilang Avanza masih jadi mobil sejuta umat? Data penjualan terbaru menunjukkan adanya perubahan signifikan di pasar otomotif Indonesia. Selama empat bulan pertama tahun 2025, gelar raja jalanan justru jatuh ke tangan Toyota Kijang Innova.
Kijang Innova berhasil mengungguli para pesaingnya, termasuk Avanza yang dulu merajai jalanan. Penjualannya melesat, menunjukkan pergeseran preferensi konsumen Indonesia.
Dominasi Kijang Innova di Awal Tahun 2025
Dari Januari hingga April 2025, Toyota Kijang Innova berhasil terjual sebanyak 21.120 unit. Angka ini mengukuhkan posisinya sebagai mobil terlaris di Indonesia selama periode tersebut. Distribusi penjualannya pun cukup merata:
- Januari 2025: 5.171 unit
- Februari 2025: 6.008 unit
- Maret 2025: 5.353 unit
- April 2025: 4.588 unit
Persaingan Ketat di Papan Atas
Meski Kijang Innova memimpin jauh, persaingan di posisi berikutnya juga tak kalah menarik. Honda Brio menempati posisi kedua dengan penjualan 16.501 unit, disusul oleh Daihatsu Sigra dengan 15.228 unit. Toyota Avanza harus puas di posisi keempat dengan 12.926 unit.
Berikut daftar lengkap 10 mobil terlaris di Indonesia selama Januari-April 2025:
- Kijang Innova: 21.120 unit
- Honda Brio: 16.501 unit
- Daihatsu Sigra: 15.228 unit
- Toyota Avanza: 12.926 unit
- Toyota Rush: 10.669 unit
- Toyota Calya: 10.137 unit
- Daihatsu Gran Max Pick Up: 9.279 unit
- Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 8.879 unit
- Suzuki Carry Pick-Up: 7.378 unit
- Toyota Agya: 5.425 unit
Penurunan Penjualan Mobil Secara Keseluruhan
Meskipun beberapa model mencatatkan penjualan yang baik, secara keseluruhan pasar otomotif Indonesia mengalami penurunan. Penjualan wholesales (dari pabrikan ke dealer) turun 2,9% menjadi 256.368 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (264.014 unit). Penjualan ritel juga mengalami penurunan yang lebih signifikan, yaitu sebesar 7,7% menjadi 267.514 unit dibandingkan 289.917 unit pada empat bulan pertama tahun 2024.
Bingung memilih mobil keluarga yang tepat di tahun 2025? Jangan khawatir! Berikut beberapa tips yang bisa jadi panduan agar Anda tidak salah pilih:
1. Tentukan Kebutuhan Utama - Sebelum membeli, pikirkan baik-baik apa yang paling penting bagi keluarga Anda. Apakah Anda membutuhkan banyak ruang untuk penumpang dan barang bawaan? Atau lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar dan kemudahan parkir di perkotaan?
Misalnya, jika Anda sering bepergian jauh dengan keluarga besar, Kijang Innova mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda lebih sering berkendara di dalam kota, Honda Brio atau Toyota Agya bisa jadi lebih ideal.
2. Perhatikan Anggaran - Jangan sampai pengeluaran untuk mobil membuat keuangan Anda terganggu. Tentukan anggaran maksimal yang bisa Anda keluarkan, termasuk biaya perawatan, asuransi, dan pajak.
Selain harga beli, pertimbangkan juga biaya operasional mobil. Mobil dengan mesin yang lebih besar biasanya membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
3. Lakukan Riset Mendalam - Jangan langsung percaya pada iklan atau promosi. Cari tahu informasi sebanyak mungkin tentang mobil yang Anda incar, termasuk kelebihan dan kekurangannya.
Anda bisa membaca ulasan dari media otomotif, bertanya kepada teman atau keluarga yang memiliki mobil yang sama, atau mengunjungi forum-forum diskusi online.
4. Coba Langsung (Test Drive) - Ini adalah langkah yang sangat penting. Jangan membeli mobil tanpa mencobanya terlebih dahulu. Rasakan sendiri bagaimana mobil tersebut dikendarai, bagaimana suspensinya, dan bagaimana kenyamanan kursinya.
Ajak seluruh anggota keluarga saat test drive agar mereka juga bisa memberikan pendapat mereka.
5. Pertimbangkan Fitur Keamanan - Keamanan adalah hal yang paling penting, terutama jika Anda sering membawa keluarga. Pastikan mobil yang Anda pilih memiliki fitur keamanan yang lengkap, seperti ABS, EBD, airbag, dan stability control.
Beberapa mobil juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti blind spot monitoring dan lane departure warning yang bisa membantu mencegah kecelakaan.
Kenapa ya, penjualan Avanza kok bisa turun, menurut pendapat Mas Budi?
Menurut Budi Santoso, seorang pengamat otomotif, "Penurunan penjualan Avanza ini bisa jadi karena konsumen sekarang punya lebih banyak pilihan mobil keluarga yang menawarkan fitur dan desain yang lebih menarik. Selain itu, Kijang Innova menawarkan kenyamanan dan performa yang lebih baik, meskipun harganya lebih mahal."
Apa yang membuat Kijang Innova jadi laris manis, kata Ibu Ani?
Kata Ani Rahmawati, seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, "Kijang Innova itu mobil yang nyaman banget buat keluarga. Ruangnya luas, suspensinya enak, dan mesinnya juga bertenaga. Cocok buat perjalanan jauh maupun sehari-hari."
Apakah penurunan penjualan mobil ini pertanda ekonomi lagi lesu, Pak Joko?
Menurut Joko Susilo, seorang analis ekonomi, "Penurunan penjualan mobil memang bisa menjadi salah satu indikator kondisi ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa ada banyak faktor lain yang juga memengaruhi, seperti suku bunga, inflasi, dan kebijakan pemerintah."
Mobil apa yang paling cocok buat anak muda seperti saya, menurut Mbak Rina?
Kata Rina Wijaya, seorang influencer otomotif, "Buat anak muda, Honda Brio itu pilihan yang menarik. Desainnya stylish, ukurannya kompak, dan harganya juga terjangkau. Cocok buat mobilitas di perkotaan."
Apakah mobil listrik akan segera populer di Indonesia, prediksinya Pak Herman?
Herman Syahputra, seorang ahli teknologi otomotif, berpendapat, "Mobil listrik punya potensi besar di Indonesia. Tapi, masih banyak tantangan yang perlu diatasi, seperti infrastruktur pengisian daya yang belum memadai dan harga mobil yang masih relatif mahal. Namun, dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, saya yakin mobil listrik akan semakin populer di masa depan."