Robert Kiyosaki, Jangan Panik, Krisis Finansial Akan Jadi Peluang Seumur Hidup, Ini Rahasianya!

Senin, 5 Mei 2025 oleh journal

Robert Kiyosaki, Jangan Panik, Krisis Finansial Akan Jadi Peluang Seumur Hidup, Ini Rahasianya!

Robert Kiyosaki: Jangan Panik, Krisis Keuangan Bisa Jadi Peluang Emas

Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali mengguncang dunia maya dengan pandangannya tentang ekonomi global. Lewat cuitannya di X (dulu Twitter) pada 30 April 2025, Kiyosaki mengungkapkan kekhawatirannya tentang ketakutan akan pengangguran yang menyebar bak virus.

FEAR of UNPLOYMENT spreads like a virus across the world. Obviously, this fear is not good for the global economy. As warned in an earlier book, Rich Dads Prophecy, the biggest market crash, a crash that is leading to the recession we are in…. and possible New Great…

— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki)

Ramalan "Depresi Besar Baru": Mungkinkah Kiyosaki Benar?

Kiyosaki, yang kini berusia 78 tahun, mengaitkan pernyataannya dengan ramalan dalam bukunya, Rich Dad’s Prophecy (2004). Ia berharap ramalannya tentang "Depresi Besar Baru" salah. Namun, ia juga menekankan bahwa krisis finansial bisa menjadi "peluang seumur hidup" bagi mereka yang siap dan tidak panik, seperti pengalamannya sendiri saat krisis 2008.

“Jika saya benar... dan ekonomi global runtuh... ingatlah, kehancuran bagi mereka yang siap—bukan panik—bisa menjadi peluang seumur hidup," ujar Kiyosaki.

Inspirasi dari Warren Buffett: Saat Aset Nyata 'Diobral'

Mengikuti filosofi Warren Buffett, Kiyosaki menganjurkan agar tetap bijak dan tidak terbawa kepanikan. Saat krisis, aset riil seperti properti, emas, dan komoditas sering dijual di bawah harga pasar, menciptakan peluang bagi investor jangka panjang. Kiyosaki menyebutnya sebagai momen di mana real assets go on sale.

Ia mengingatkan prinsip dasar investasi: "Keuntungan Anda dibuat saat Anda membeli, bukan saat Anda menjual." Membeli dengan bijak saat pasar lesu adalah kunci keuntungan maksimal di masa depan. Prinsip ini mencerminkan keberanian investor legendaris seperti Warren Buffett.

Bitcoin: Apakah Keterpurukan Menjadi Peluang?

Kiyosaki juga menyinggung pasar kripto dengan pertanyaan reflektif: “Jika Bitcoin jatuh ke 300 dolar AS per koin... apakah Anda akan menangis atau merayakannya?” Ia ingin menggugah cara pandang terhadap peluang dan ketakutan, menekankan pentingnya melihat krisis sebagai peluang akumulasi, bukan momen panik.

Kiyosaki juga mengutip tokoh-tokoh inspiratif seperti Oprah Winfrey, Abraham Lincoln, Benjamin Franklin, dan George Paterno untuk memotivasi dan mendorong investor agar tetap tenang, waspada, dan berpikir jangka panjang.

Berikut beberapa tips praktis untuk menghadapi krisis keuangan dan mengubahnya menjadi peluang:

1. Jangan Panik - Kepanikan adalah musuh terbesar dalam krisis. Tenangkan diri dan berpikir jernih agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

Contoh: Alih-alih menjual semua aset karena takut, coba analisis situasi dan identifikasi peluang.

2. Persiapkan Dana Darurat - Dana darurat akan memberikan rasa aman dan fleksibilitas di masa sulit.

Contoh: Sisihkan sebagian pendapatan setiap bulan untuk dana darurat yang cukup untuk 3-6 bulan biaya hidup.

3. Pelajari Peluang Investasi - Krisis seringkali menciptakan peluang investasi yang menarik. Teliti dan pelajari aset yang berpotensi.

Contoh: Properti, emas, atau komoditas bisa menjadi pilihan investasi di masa krisis.

4. Berpikir Jangka Panjang - Jangan terpaku pada fluktuasi jangka pendek. Fokus pada tujuan keuangan jangka panjang.

Contoh: Investasi untuk masa pensiun atau pendidikan anak.

5. Diversifikasi Portofolio - Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.

Contoh: Sebarkan investasi di berbagai kelas aset seperti saham, obligasi, properti, dan emas.

6. Konsultasi dengan Ahli Keuangan - Jika ragu, konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

Contoh: Diskusikan tujuan keuangan dan profil risiko Anda dengan perencana keuangan.

Bagaimana cara mengelola rasa takut saat krisis finansial, Pak Loekman Hakim?

Kelola rasa takut dengan fokus pada hal yang bisa Anda kendalikan, seperti pengeluaran dan perencanaan keuangan. Ingat, krisis juga membawa peluang.

Apa saran Ibu Sri Mulyani untuk menghadapi potensi resesi, Bu?

Penting untuk memperkuat fundamental ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan mendorong investasi produktif.

Bagaimana pandangan Bapak Perry Warjiyo tentang investasi di masa ketidakpastian, Pak?

Diversifikasi portofolio dan cermati perkembangan ekonomi global serta kebijakan moneter adalah kunci.

Apa tips dari Bapak Desmond Wira untuk investor pemula di masa krisis, Pak?

Mulailah dengan investasi yang dipahami dan sesuai profil risiko. Jangan terburu-buru dan selalu belajar.

Bagaimana Ibu Puan Maharani melihat dampak krisis terhadap masyarakat, Bu?

Pemerintah perlu hadir dengan program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi untuk mengurangi dampak krisis bagi masyarakat.

Apa saran Bapak Airlangga Hartarto untuk UMKM agar bertahan di masa sulit, Pak?

UMKM perlu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan efisiensi, dan mencari peluang pasar baru.