Tantang Nvidia, Huawei Kembangkan Chip AI Canggih untuk Dominasi Global AI
Rabu, 30 April 2025 oleh journal
Huawei Siap Tantang Nvidia dengan Chip AI Canggih Terbaru
Persaingan di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas! Huawei dikabarkan tengah menguji chip AI terbarunya yang digadang-gadang mampu menyaingi produk dari raksasa teknologi AS, Nvidia. Chip yang diberi nama Ascend 910D ini diharapkan menjadi pesaing kuat bagi chip H100 milik Nvidia.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Huawei sedang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi di China untuk menguji kemampuan teknis Ascend 910D. Reuters melaporkan bahwa Huawei optimis chip terbarunya ini akan lebih bertenaga dibandingkan H100. Bahkan, sampel pertama chip ini diperkirakan akan tersedia paling cepat akhir Mei.
Kabar ini muncul setelah sebelumnya Huawei dikabarkan akan memulai pengiriman massal chip AI 910C ke pelanggan di China bulan depan. 910C sendiri disebut sebagai evolusi dari arsitektur sebelumnya, bukan terobosan teknologi yang sepenuhnya baru. Konon, chip ini mampu menyamai performa H100 dengan menggabungkan dua prosesor 910B dalam satu paket melalui teknik integrasi canggih. Hasilnya? Daya komputasi dan kapasitas memori dua kali lipat dari 910B, plus peningkatan dukungan untuk berbagai workload AI.
Upaya Huawei ini merupakan bagian dari perjuangan panjang perusahaan teknologi China untuk menyaingi Nvidia dalam pengembangan chip kelas atas, khususnya untuk pelatihan model AI. Proses pelatihan ini krusial karena di sinilah data "diajarkan" kepada algoritma agar dapat membuat keputusan yang akurat.
Situasi ini semakin kompleks dengan adanya upaya AS untuk membatasi akses China terhadap teknologi AI tercanggih, termasuk chip andalan Nvidia seperti B200 dan H100. Larangan penjualan H100 di China pada tahun 2022, bahkan sebelum chip tersebut diluncurkan, menjadi contoh nyata dari upaya tersebut.
Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan potensi chip AI, baik untuk pengembangan maupun pemanfaatannya:
1. Pahami Kebutuhan Anda - Sebelum memilih chip AI, tentukan dulu kebutuhan Anda. Apakah untuk pelatihan model skala besar, inferensi di perangkat edge, atau lainnya? Contohnya, jika Anda membutuhkan chip untuk memproses data visual dalam jumlah besar, perhatikan spesifikasi GPU dan dukungan software-nya.
2. Pertimbangkan Ekosistem Software - Chip AI yang handal perlu didukung oleh ekosistem software yang matang. Pastikan chip yang Anda pilih kompatibel dengan framework dan library AI populer. Misalnya, TensorFlow atau PyTorch.
3. Optimasi Kinerja - Manfaatkan teknik optimasi untuk memaksimalkan kinerja chip AI. Misalnya, gunakan teknik parallel processing atau distribusi workload.
4. Ikuti Perkembangan Terbaru - Teknologi AI berkembang sangat pesat. Selalu ikuti perkembangan terbaru, termasuk rilis chip dan software baru, agar tidak ketinggalan.
Apa dampak pelarangan chip AI AS terhadap perkembangan AI di China, menurut Budi Santoso?
(Budi Santoso, pakar teknologi informasi): "Pelarangan tersebut memang menciptakan tantangan, namun juga memacu inovasi lokal. China kini semakin gencar mengembangkan chip AI sendiri dan membangun ekosistemnya."
Bagaimana strategi Huawei dalam menghadapi persaingan dengan Nvidia di pasar chip AI, menurut Anissa Putri?
(Anissa Putri, analis industri teknologi): "Huawei fokus pada pengembangan chip yang powerful dan efisien, serta membangun kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi lokal. Mereka juga aktif mengembangkan ekosistem software sendiri."
Apakah Ascend 910D benar-benar bisa menyaingi H100 Nvidia, menurut Ridwan Kamil?
(Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat - berdasarkan informasi yang beredar): "Kita perlu menunggu hasil benchmark independen untuk membandingkan performa kedua chip tersebut secara objektif. Namun, ambisi Huawei untuk menyaingi Nvidia patut diapresiasi."
Apa keunggulan chip 910C dibandingkan pendahulunya, menurut Dewi Lestari?
(Dewi Lestari, penulis dan pemerhati teknologi): "910C menawarkan daya komputasi dan kapasitas memori yang lebih besar berkat teknik integrasi dua prosesor. Ini memungkinkan pemrosesan data AI yang lebih cepat dan efisien."
Apa pentingnya ekosistem software dalam pengembangan chip AI, menurut Nadiem Makarim?
(Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi): "Ekosistem software yang kuat, termasuk framework dan library, sangat penting untuk memudahkan pengembangan dan implementasi aplikasi AI. Ini juga mendorong kolaborasi dan inovasi di bidang AI."