Temukan 7 Minuman Pagi Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, Ini Kata Ahli agar jantung tetap sehat
Minggu, 18 Mei 2025 oleh journal
7 Minuman Pagi untuk Bantu Turunkan Kolesterol: Kata Ahli
Seringkali, bangun pagi terasa berat dan membuat kita malas bergerak. Apalagi jika badan terasa lelah dan kurang bersemangat. Tahukah kamu, kebiasaan duduk terlalu lama setiap hari bisa memicu masalah kolesterol? Lebih parahnya lagi, penyakit ini seringkali datang tanpa memberikan gejala yang jelas.
Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Salah satu penyebab utamanya adalah pola makan yang kurang sehat. Tapi tenang, ada solusi sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi, yaitu dengan mengonsumsi minuman yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Berikut ini adalah beberapa pilihan minuman pagi yang bisa kamu coba, dilansir dari Hindustan Times dan Times of India.
Kolesterol tinggi menjadi masalah gaya hidup modern yang semakin meningkat. Tubuh kita sebenarnya membutuhkan kolesterol dalam jumlah kecil, namun konsumsi makanan berlemak dan bergula berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol menjadi tidak terkendali.
Jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, yang tentunya akan menurunkan kualitas hidup kita secara drastis.
Menurut Dr. Pranav Ghody, seorang ahli endokrin dari Wockhardt Hospitals Mumbai Central, menjaga pola makan sehat bagi jantung sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Selain dengan obat-obatan dan olahraga, perubahan pola makan, terutama yang dimulai sejak pagi hari, sangat efektif untuk mengendalikan kadar kolesterol.
Berbagai minuman pagi, seperti teh hijau, mengandung antioksidan, serat, dan senyawa yang dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) serta meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Pilihan Minuman Pagi Penurun Kolesterol:
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin yang bersifat antiinflamasi. Zat aktif ini membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam darah. Konsumsi teh hijau secara rutin terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Minum teh hijau tanpa gula di pagi hari adalah pilihan sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Air Jahe dan Lemon
Air hangat dengan campuran jahe dan perasan lemon sangat baik dikonsumsi saat perut kosong. Jahe kaya akan antioksidan yang melawan peradangan, sedangkan lemon membantu menjaga elastisitas pembuluh darah. Kombinasi ini membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Cukup satu sendok jahe segar dan setengah buah lemon untuk segelas air.
3. Jus Tomat Segar
Tomat mengandung likopen, pigmen merah yang ampuh menurunkan LDL. Kandungan ini bekerja hampir setara dengan obat statin dosis rendah. Jus tomat juga kaya akan serat dan niasin yang baik untuk metabolisme lemak. Minum jus tomat secara rutin tanpa tambahan garam dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
4. Susu Kedelai dan Chia Seed
Chia seed kaya akan serat larut dan omega-3 yang baik untuk menurunkan LDL. Saat dicampur dengan susu kedelai, kombinasi ini membantu menaikkan kadar HDL. Susu kedelai terbukti lebih efektif daripada susu rendah lemak untuk menurunkan LDL. Minum satu gelas setiap pagi bisa membantu menjaga profil lipid tetap seimbang.
5. Susu Kunyit Hangat
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antioksidan yang membantu menurunkan LDL dan trigliserida. Minum segelas susu hangat dengan sedikit kunyit di pagi hari membantu meredakan peradangan. Campuran ini juga cocok untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bisa menjadi pilihan alami selain teh atau kopi.
6. Jus Amla (Gooseberry)
Amla dikenal sebagai sumber vitamin C dan antioksidan tinggi. Minuman ini membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Cukup campurkan jus amla segar dengan air hangat. Rasa asamnya segar dan cocok diminum sebelum sarapan.
7. Smoothie Stroberi
Stroberi mengandung flavonoid yang membantu memperbaiki profil lemak dalam tubuh. Kandungan ini bisa menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Smoothie stroberi juga cocok untuk yang punya lemak perut berlebih. Sajikan tanpa gula tambahan untuk hasil maksimal.
Selain mengonsumsi minuman-minuman di atas, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami. Yuk, simak tips berikut!
1. Perbanyak Konsumsi Serat Larut - Serat larut membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Contoh makanan yang kaya serat larut adalah oatmeal, apel, pir, dan kacang-kacangan. Jadi, jangan lupa tambahkan makanan-makanan ini ke dalam menu harianmu, ya!
Misalnya, kamu bisa menambahkan potongan buah apel ke dalam oatmeal saat sarapan.
2. Batasi Konsumsi Lemak Jenuh dan Lemak Trans - Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Hindari makanan yang digoreng, makanan olahan, dan daging berlemak. Sebagai gantinya, pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus.
Contohnya, daripada menggoreng ayam, lebih baik memanggangnya atau mengolahnya menjadi sup.
3. Rutin Berolahraga - Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kadar LDL. Lakukan olahraga ringan hingga sedang selama minimal 30 menit setiap hari. Kamu bisa memilih olahraga yang kamu sukai, seperti jogging, berenang, atau bersepeda.
Misalnya, kamu bisa berjalan kaki selama 30 menit setiap pagi atau sore.
4. Berhenti Merokok - Merokok dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL. Selain itu, merokok juga dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika kamu merokok, berhentilah sekarang juga untuk menjaga kesehatan jantungmu.
Kamu bisa mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional untuk membantu berhenti merokok.
Apakah benar teh hijau bisa menurunkan kolesterol, seperti yang dikatakan oleh Ibu Ani?
Menurut Dr. Tania Putri, seorang ahli gizi klinis, "Teh hijau mengandung senyawa polifenol dan katekin yang memang terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Konsumsi teh hijau secara rutin, tanpa gula, dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung."
Pak Budi bertanya, seberapa sering sebaiknya saya minum jus tomat untuk mendapatkan manfaatnya?
Menurut Chef Juna Rorimpandey, "Minum jus tomat segar secara rutin setiap hari bisa memberikan manfaat yang optimal. Sebaiknya minum tanpa tambahan garam atau gula untuk hasil yang lebih baik. Satu gelas jus tomat setiap pagi sudah cukup untuk membantu mengontrol kadar kolesterol."
Apakah susu kunyit aman dikonsumsi setiap hari, menurut pendapat Mbak Rina?
Menurut Dr. Zaidul Akbar, seorang pakar kesehatan herbal, "Susu kunyit sangat aman dan bermanfaat jika dikonsumsi setiap hari. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan daya tahan tubuh. Sebaiknya gunakan kunyit alami, bukan kunyit bubuk instan."
Kata Mas Joko, apakah jus amla benar-benar efektif menurunkan kolesterol?
Menurut Prof. Dr. Hardinsyah, MS, seorang ahli gizi dari IPB, "Amla atau gooseberry memang kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Konsumsi jus amla secara teratur dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan jantung. Namun, perlu diingat bahwa jus amla memiliki rasa asam yang kuat, sehingga sebaiknya dicampur dengan air hangat atau madu."
Apakah smoothie stroberi juga aman untuk penderita diabetes, seperti yang ditanyakan oleh Ibu Susi?
Menurut Dr. Roy Sparringa, seorang ahli gizi, "Smoothie stroberi bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes, asalkan disajikan tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Stroberi mengandung flavonoid yang baik untuk profil lemak, dan serat yang membantu mengontrol kadar gula darah. Perhatikan porsi dan kombinasikan dengan sumber protein dan lemak sehat lainnya."
Pak Herman bertanya, apakah air jahe dan lemon bisa diminum setiap hari jika punya masalah asam lambung?
Menurut Dr. Ari Fahrial Syam, seorang ahli penyakit dalam, "Air jahe dan lemon memang memiliki manfaat bagi kesehatan, namun bagi penderita asam lambung, perlu diperhatikan. Lemon bersifat asam dan jahe bisa memicu produksi asam lambung pada beberapa orang. Sebaiknya coba dalam jumlah kecil terlebih dahulu, dan perhatikan reaksinya. Jika timbul keluhan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter."