Temukan, Desakan Muncul! 20 DPW PPP Ingin Lengserkan Ketum di Muktamar 2025, Apa Alasannya sekarang?

Senin, 12 Mei 2025 oleh journal

Temukan, Desakan Muncul! 20 DPW PPP Ingin Lengserkan Ketum di Muktamar 2025, Apa Alasannya sekarang?

Muktamar PPP 2025: Gelombang Perubahan Menguat, 20 DPW Ingin Ketua Umum Baru

Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dijadwalkan pada Agustus atau September 2025, dinamika internal partai berlambang Ka'bah ini semakin memanas. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu motor penggerak perubahan, menyuarakan aspirasi untuk kepemimpinan baru di tingkat pusat.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP, Arwani Thomafi, mengungkapkan bahwa dalam acara halalbihalal yang dihadiri kader Jatim dan pengurus DPP, DPW PPP Jatim secara bulat mendukung agenda perubahan dalam Muktamar mendatang. "DPW PPP Jatim kompak dan solid untuk mengusung agenda perubahan di Muktamar 2025," tegas Arwani saat berada di Kantor DPW PPP Jatim, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Arwani menyebutkan bahwa aspirasi untuk memilih Ketua Umum PPP yang baru tidak hanya datang dari Jatim. "Lebih dari 20 DPW se-Indonesia menginginkan perubahan kepemimpinan. Hal ini juga sejalan dengan aspirasi dari majelis partai dan para ulama di internal PPP," jelasnya.

Menurut Arwani, semangat perubahan ini selaras dengan rekomendasi Mukernas yang mengusung tema transformasi PPP untuk Indonesia. "Transformasi ini mencakup perubahan kepemimpinan, tata kerja, organisasi, cara pandang, serta strategi pemenangan pemilu. Semuanya harus menjadi agenda utama perubahan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab, menegaskan bahwa seluruh 38 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten/kota se-Jawa Timur solid mendukung perubahan. "Untuk Jawa Timur, 38 kabupaten/kota kompak menghendaki perubahan dan transformasi total. Otomatis, ini berarti ganti ketua umum," tegas Mundjidah, didampingi Bendahara PPP Jatim, Agus Mashuri.

"PPP Jatim akan bekerja sama dengan DPP untuk mencari kandidat yang tepat. Misi kita adalah menyelamatkan partai agar kembali ke parlemen. Kita akan berkoordinasi dengan DPP, karena DPP memiliki kesiapan dan jaringan komunikasi yang lebih luas. PPP Jatim kompak dan satu suara. Yang terpenting, ketua umum baru nanti bisa membawa partai kembali ke Senayan," pungkasnya.

Memilih pemimpin yang tepat itu krusial untuk kemajuan organisasi. Nah, ini dia beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Tentukan Kriteria yang Jelas - Sebelum mulai mencari kandidat, definisikan dulu kriteria ideal untuk pemimpin yang kamu butuhkan. Misalnya, pengalaman di bidang politik, kemampuan komunikasi yang baik, atau rekam jejak yang terbukti dalam memajukan organisasi.

Contohnya, jika organisasimu sedang fokus pada inovasi digital, carilah kandidat yang punya pemahaman mendalam tentang teknologi dan tren digital.

2. Evaluasi Rekam Jejak Kandidat - Jangan hanya terpaku pada janji-janji manis. Telusuri rekam jejak kandidat, apa saja yang sudah mereka capai sebelumnya? Apakah mereka punya pengalaman memimpin tim atau organisasi dengan sukses?

Cari tahu bagaimana cara mereka mengatasi tantangan dan mengambil keputusan penting di masa lalu.

3. Perhatikan Kemampuan Komunikasi dan Interpersonal - Seorang pemimpin yang baik harus mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka juga harus punya kemampuan interpersonal yang baik untuk membangun hubungan yang harmonis dengan anggota tim.

Coba perhatikan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan orang lain, apakah mereka mampu mendengarkan dengan baik dan memberikan respons yang tepat?

4. Ukur Kemampuan Strategis dan Visi - Pemimpin yang hebat punya visi yang jelas tentang arah yang ingin mereka tuju. Mereka juga harus punya kemampuan strategis untuk merumuskan rencana dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai visi tersebut.

Tanyakan kepada kandidat tentang visi mereka untuk organisasimu, dan bagaimana cara mereka akan mewujudkannya.

5. Libatkan Anggota Organisasi dalam Proses Seleksi - Jangan biarkan proses pemilihan pemimpin hanya dilakukan oleh segelintir orang. Libatkan anggota organisasi dalam proses seleksi, misalnya dengan mengadakan forum diskusi atau survei untuk mengumpulkan masukan dari mereka.

Ini akan membantu memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi dan kepentingan seluruh anggota organisasi.

6. Pertimbangkan Faktor Integritas dan Etika - Seorang pemimpin harus punya integritas yang tinggi dan menjunjung tinggi etika. Mereka harus menjadi contoh yang baik bagi anggota tim, dan selalu bertindak dengan jujur dan adil.

Cari tahu apakah kandidat punya rekam jejak yang bersih dari masalah hukum atau etika.

Mengapa Muktamar PPP 2025 begitu penting, menurut pendapat Bambang?

Menurut pengamat politik Bambang, Muktamar PPP 2025 adalah momentum krusial bagi partai untuk melakukan revitalisasi dan adaptasi dengan perubahan zaman. "Muktamar ini adalah kesempatan emas untuk menata ulang strategi, memilih pemimpin yang visioner, dan merumuskan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini," ujarnya.

Apa saja kriteria yang harus dimiliki oleh Ketua Umum PPP yang baru, menurut Ibu Ratna?

Menurut Ratna, seorang tokoh senior PPP, Ketua Umum PPP yang baru harus memiliki beberapa kriteria penting, antara lain: "Kemampuan kepemimpinan yang kuat, visi yang jelas, kemampuan komunikasi yang baik, integritas yang tinggi, dan jaringan yang luas. Selain itu, mereka juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan partai dan memperjuangkan kepentingan umat," jelasnya.

Bagaimana pandangan Bapak Joko tentang potensi PPP di masa depan?

Joko, seorang analis politik, berpendapat bahwa PPP memiliki potensi besar untuk kembali menjadi partai yang berpengaruh di Indonesia. "Dengan kepemimpinan yang tepat dan strategi yang efektif, PPP bisa menarik kembali dukungan dari masyarakat, terutama dari kalangan umat Islam. PPP harus mampu menawarkan solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat," katanya.

Apa yang diharapkan oleh Ibu Susi dari Muktamar PPP 2025?

Susi, seorang kader muda PPP, berharap agar Muktamar PPP 2025 dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang progresif dan inovatif. "Kami ingin melihat pemimpin yang berani mengambil risiko, berpikir di luar kotak, dan membawa perubahan positif bagi partai dan masyarakat. Kami juga berharap agar Muktamar ini dapat memperkuat soliditas dan persatuan di internal partai," ujarnya.

Bagaimana strategi yang harus dilakukan PPP agar bisa kembali ke parlemen, menurut Bapak Herman?

Herman, seorang pakar komunikasi politik, menyarankan agar PPP fokus pada isu-isu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. "PPP harus mampu menyampaikan pesan-pesan yang jelas, mudah dipahami, dan menyentuh hati masyarakat. Selain itu, PPP juga harus memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau pemilih muda," jelasnya.