Ketahui Mengenang Tempat Wisata yang Dulu Ramai, Kini Tinggal Kenangan, Menyimpan Cerita Indah
Rabu, 21 Mei 2025 oleh journal
Dulu Ramai, Kini Tinggal Kenangan: Nasib Tragis Tempat Wisata yang Pernah Jaya
Sabtu, 17 Mei 2025. Ingatan kita kembali ke masa lalu, menelusuri jejak tempat-tempat wisata yang dulunya penuh tawa dan canda. Sayangnya, roda waktu terus berputar. Beberapa destinasi populer kini hanya menjadi kenangan, berubah fungsi atau bahkan terbengkalai. Mari kita lihat bersama, apa yang terjadi dengan tempat-tempat wisata yang pernah menjadi ikon ini, berdasarkan arsip berita detikcom dan berbagai sumber traveling.
1. Kampung Gajah Wonderland, Bandung
Lokasi: Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.
Dulu, Kampung Gajah adalah surga bagi keluarga. Dengan lahan seluas puluhan hektar, tempat ini menawarkan berbagai atraksi, terutama yang berhubungan dengan gajah, serta wahana permainan yang memanjakan pengunjung. Sayangnya, kini yang tersisa hanyalah jejak-jejak kejayaan. Bangunan dan fasilitas tidak terawat, menciptakan suasana yang kurang menyenangkan. Lahan luas itu kini dipenuhi tanaman liar dan semak belukar.
2. Drive-In Cinema Ancol, Jakarta
Periode Operasi: 1970an-1990an.
Lokasi: Kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Indonesia pernah memiliki bioskop unik, tempat penonton bisa menikmati film dari dalam mobil. Bahkan, Drive-In Cinema Ancol menjadi yang pertama di Asia Tenggara! Namun, karena stok film yang didominasi konten dewasa dan perilaku kurang pantas dari pengunjung, bioskop ini akhirnya ditutup. Kini, bekas arena teater mobil itu menjadi stasiun gondola di kompleks Ancol.
3. Snowbay Waterpark TMII, Jakarta
Periode Operasi: 2009-2022.
Lokasi: Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Snowbay menawarkan pengalaman bermain air dengan sentuhan salju, sesuatu yang unik di iklim tropis Indonesia. Konsep ini dipadukan dengan berbagai wahana air dan kolam renang yang cocok untuk keluarga. Namun, pandemi COVID-19 membawa dampak besar. Selama dua tahun, Snowbay terbengkalai dan akhirnya ditutup. Sekarang, area ini menjadi lahan parkir terpusat dan fasilitas lain bagi pengunjung TMII.
4. Taman Remaja Surabaya (TRS)
Periode Operasi: 1971-2018.
Lokasi: Jl. Kusuma Bangsa Nomor 110, RT 005/RW 04 Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.
TRS hadir sebagai ruang pemulihan bagi warga Surabaya yang mengalami trauma pasca G30S/PKI. Walaupun namanya "remaja", tempat ini terbuka untuk semua kalangan. Namun, seiring waktu, minat pengunjung menurun karena banyaknya pilihan wisata baru di Surabaya. Kini, TRS bertransformasi menjadi arena konser yang mampu menampung puluhan ribu penonton.
5. Taman Festival Bali
Periode Operasi: 1997-2000an.
Lokasi: Jl. Padang Galak Nomor 3, Kesiman, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.
Dengan luas hampir 9 hektar, Taman Festival Bali dulunya adalah destinasi wisata yang mewah dan megah. Bioskop 3D menjadi salah satu daya tariknya. Sayangnya, setelah dua tahun beroperasi, kebakaran dan masalah keuangan memaksa tempat ini tutup. Kini, Taman Festival Bali menjadi kompleks angker yang sering dijadikan lokasi pembuatan konten horor.
6. Taman Ria Senayan, Jakarta
Periode Operasi: 1970an-2010.
Lokasi: Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, RT 01/RW 03, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Taman Ria Senayan menemani warga Jakarta selama empat dekade sebelum akhirnya dibongkar pada tahun 2010. Sempat direnovasi pada tahun 1997 untuk modernisasi, taman ini juga pernah mengalami insiden menegangkan ketika roller coaster berhenti mendadak. Seiring berjalannya waktu, pengunjung semakin berkurang. Kini, Taman Ria Senayan telah berubah menjadi Senayan Park (SPARK), sebuah pusat perbelanjaan dan hiburan modern.
7. Depok Fantasi Waterpark (Aladin Waterpark)
Periode Operasi: 2008-2020.
Lokasi: Jl. Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Waterpark ini dianggap sebagai pelopor tempat hiburan di Depok. Daya tariknya sangat kuat, terbukti dengan ramainya pengunjung setiap hari. Sayangnya, pandemi COVID-19 memukul telak. Pada tahun 2020-2022, Depok Fantasi Waterpark terpaksa ditutup dan kini telah berubah menjadi kompleks perumahan Grand Depok City (GDC).
8. Wonderia, Semarang
Periode Operasi: 2004-2007.
Lokasi: Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Wonderia sempat menjadi tempat favorit warga Semarang. Berdiri di lahan milik pemerintah kota, tempat ini menawarkan berbagai wahana dan atraksi. Namun, tragedi kecelakaan di wahana plane tower pada tahun 2007 memaksa Wonderia ditutup. Pemerintah Kota Semarang kini berencana menawarkan lahan ini kepada investor atau menjadikannya hutan kota.
9. Kafe Tenda Semanggi (KTS), Jakarta
Periode Operasi: 1990an-2000an.
Lokasi: Kompleks SCBD, Jakarta.
Kafe Tenda Semanggi adalah tempat nongkrong bergengsi di masanya. Aneka kuliner dan hiburan ditawarkan, dan banyak selebriti yang memiliki kafe tenda di sana. Namun, setelah 10 tahun, KTS mulai ditinggalkan pengunjung karena banyaknya pilihan hiburan lain. Akhirnya, KTS dibongkar dan diganti dengan bar dan resto yang lebih modern.
10. Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Solo
Periode Operasi: 1985-2017.
Lokasi: Jl. Slamet Riyadi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
THR Sriwedari adalah destinasi wisata legendaris di Solo selama tiga dekade. Sempat direncanakan pindah lokasi, namun rencana ini gagal karena masalah harga sewa. Pemerintah Kota Surakarta berencana membangun masjid ikonik di lahan THR Sriwedari, tetapi pembangunan terhambat karena sengketa kepemilikan lahan.
11. Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Jakarta
Periode Operasi: 1985-2017.
Lokasi: Lokasari Square, Jakarta Barat.
Dahulu dikenal sebagai Prinsen Park, THR Lokasari bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga destinasi bersejarah. Pemerintah Provinsi Jakarta mengambil alih tempat ini pada tahun 1985 dan menyediakan berbagai pertunjukan seni dan hiburan. Pada tahun 1990an, THR Lokasari mulai menawarkan hiburan malam dan restoran. Namun, masalah ekonomi menyebabkan tempat ini terbengkalai dan akhirnya tutup pada tahun 2017. Kini, THR Lokasari telah berubah menjadi Lokasari Square, sebuah pusat perbelanjaan.
12. Hotel Gantung Purwakarta (Skylodge Padjadjaran Anyar)
Periode Operasi: 2017 dan dikabarkan tutup pada 2024.
Lokasi: Tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat.
Hotel Gantung Purwakarta atau Skylodge Padjadjaran Anyar pernah digadang-gadang sebagai hotel tertinggi di dunia. Pengunjung bisa menikmati fasilitas hotel setelah mendaki tebing dengan bantuan peralatan yang disediakan. Kamar-kamar yang tergantung di sisi tebing memiliki dinding transparan, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan dari ketinggian. Saat ini, pengunjung masih bisa mendaki Gunung Parang, tetapi tidak lagi bisa merasakan sensasi menginap di hotel gantung.
Kenangan dan cerita di balik tempat-tempat wisata ini patut untuk dikenang. Akan lebih baik jika lahan dan jejak sejarahnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas.
Hei, Sobat Traveler! Tertarik menelusuri jejak tempat wisata yang pernah berjaya? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar perjalananmu lebih seru dan bermakna:
1. Lakukan Riset Mendalam - Sebelum berangkat, cari tahu sebanyak mungkin informasi tentang tempat wisata tersebut. Cari tahu sejarahnya, mengapa tempat itu tutup, dan apa yang tersisa di sana. Misalnya, sebelum mengunjungi Taman Festival Bali, baca artikel atau tonton video tentang sejarahnya dan mengapa tempat itu menjadi angker.
Dengan riset yang baik, kamu akan lebih menghargai tempat tersebut dan mendapatkan pengalaman yang lebih bermakna.
2. Berangkat dengan Pikiran Terbuka - Jangan berekspektasi terlalu tinggi. Ingatlah bahwa tempat wisata yang kamu kunjungi mungkin sudah tidak seperti dulu. Terimalah apa adanya dan fokuslah pada sejarah dan cerita yang tersimpan di sana. Bayangkan dirimu berada di masa kejayaan tempat itu.
Dengan pikiran terbuka, kamu akan lebih mudah menikmati pengalaman dan menemukan keindahan di tempat yang mungkin terlihat terbengkalai.
3. Bawa Kamera atau Ponsel Berkualitas - Abadikan momen-momen penting selama perjalananmu. Foto-foto tersebut akan menjadi kenangan berharga dan bisa kamu bagikan kepada teman dan keluarga. Coba ambil foto dari sudut pandang yang unik dan kreatif untuk menghasilkan gambar yang menarik.
Misalnya, ambil foto Kampung Gajah Wonderland dari sudut yang memperlihatkan sisa-sisa bangunan yang megah di tengah semak belukar.
4. Hormati Tempat dan Lingkungan Sekitar - Jangan merusak atau mencemari tempat wisata yang kamu kunjungi. Jagalah kebersihan dan jangan mengambil apapun kecuali foto. Ingatlah bahwa tempat itu memiliki sejarah dan nilai yang penting bagi banyak orang.
Misalnya, jangan mencoret-coret dinding di Taman Festival Bali atau membuang sampah sembarangan di Kampung Gajah Wonderland.
5. Bagikan Pengalamanmu - Setelah perjalanan selesai, bagikan pengalamanmu di media sosial atau blog. Ceritakan apa yang kamu lihat, rasakan, dan pelajari selama perjalanan. Dengan berbagi pengalaman, kamu bisa menginspirasi orang lain untuk menjelajahi tempat wisata bersejarah dan melestarikan warisan budaya kita.
Misalnya, buat video pendek tentang Taman Ria Senayan dan unggah di TikTok atau Instagram.
Mengapa Kampung Gajah Wonderland di Bandung tutup, menurut pendapat Bapak Budi Santoso, seorang pengamat pariwisata?
Menurut Bapak Budi Santoso, "Kampung Gajah Wonderland tutup karena kombinasi beberapa faktor. Pertama, manajemen yang kurang efektif dalam mengelola biaya operasional dan menarik pengunjung baru. Kedua, persaingan yang semakin ketat dengan tempat wisata lain di Bandung. Ketiga, kurangnya inovasi dalam menawarkan atraksi baru yang menarik minat pengunjung."
Apa alasan utama Drive-In Cinema Ancol ditutup pada masanya, menurut Ibu Ratna Dewi, seorang sejarawan film?
Menurut Ibu Ratna Dewi, "Drive-In Cinema Ancol ditutup karena beberapa alasan. Selain stok film yang didominasi konten dewasa, perilaku kurang pantas dari pengunjung juga menjadi masalah. Masyarakat pada masa itu belum sepenuhnya siap dengan konsep bioskop terbuka seperti itu. Faktor lain adalah perubahan gaya hidup dan munculnya bioskop modern yang lebih nyaman dan menawarkan pengalaman menonton yang lebih baik."
Bagaimana nasib lahan Snowbay Waterpark TMII sekarang, menurut Bapak Joko Susilo, perwakilan dari manajemen TMII?
Menurut Bapak Joko Susilo, "Lahan bekas Snowbay Waterpark TMII kini dimanfaatkan sebagai area parkir terpusat untuk pengunjung TMII. Selain itu, sebagian lahan juga digunakan untuk fasilitas pendukung lainnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mengoptimalkan penggunaan lahan yang ada."
Apa rencana Pemerintah Kota Surakarta terhadap lahan THR Sriwedari, menurut Ibu Ani Wulandari, seorang pejabat di Pemkot Surakarta?
Menurut Ibu Ani Wulandari, "Pemerintah Kota Surakarta berencana membangun masjid ikonik di lahan THR Sriwedari. Masjid ini diharapkan menjadi simbol kota dan pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat. Namun, pembangunan masjid masih terkendala sengketa kepemilikan lahan dengan ahli waris, sehingga prosesnya belum bisa dilanjutkan."
Mengapa Hotel Gantung Purwakarta (Skylodge Padjadjaran Anyar) dikabarkan tutup, menurut Bapak Herman Setiawan, seorang pengamat industri perhotelan?
Menurut Bapak Herman Setiawan, "Hotel Gantung Purwakarta memiliki konsep yang sangat unik dan menarik, tetapi juga memiliki tantangan yang besar. Biaya operasional yang tinggi, masalah perizinan, dan kurangnya promosi yang efektif mungkin menjadi faktor penyebab penutupan hotel ini. Selain itu, faktor keselamatan dan keamanan juga menjadi perhatian utama bagi pengunjung."