Sidang Hasto Kristiyanto Ungkap Ada Penyerahan Uang Rp 170 Juta di Basemen DPP PDI,P dalam Kasus Korupsi

Sabtu, 26 April 2025 oleh journal

Sidang Hasto Kristiyanto Ungkap Ada Penyerahan Uang Rp 170 Juta di Basemen DPP PDI,P dalam Kasus Korupsi

Dugaan Bagi-Bagi Uang di Basement DPP PDI-P Terungkap dalam Sidang Hasto Kristiyanto

Jakarta, Kompas.com - Sidang kasus dugaan suap pengurusan Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI yang menjerat Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengungkap fakta baru. Seorang saksi bernama Patrick Gerard alias Geri, memberikan kesaksian tentang adanya pembagian uang di basement Kantor DPP PDI-P.

Geri mengaku diperintahkan oleh Saeful Bahri, seorang kader PDI-P, untuk mengambil uang dari Harun Masiku di Rumah Aspirasi, Jalan Sutan Syahrir, Jakarta. Namun, Harun Masiku sudah tidak ada di tempat dan menitipkan sebuah koper berisi uang kepada staf Hasto bernama Kusnadi.

Total Uang Mencapai Rp 850 Juta

Geri kemudian membawa koper tersebut dan menghitung isinya di rumah atas perintah Saeful Bahri. Ternyata, koper tersebut berisi uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 dengan total mencapai Rp 850 juta.

Meskipun awalnya mengaku lupa detail pembagian uang tersebut, Geri akhirnya mengkonfirmasi keterangannya kepada penyidik KPK. Ia mengaku mengambil Rp 170 juta dari koper tersebut atas perintah Saeful Bahri. Uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan disebut sebagai jatah untuk pengacara PDI-P, Donny Tri Istiqomah, yang membantu menyusun argumen hukum pengurusan PAW Harun Masiku.

Geri juga mengaku diberi Rp 2 juta, sementara sisanya diserahkan kepada Ilham, sopir Wahyu Setiawan. Geri kemudian menyerahkan uang untuk Donny Tri Istiqomah di basement Kantor DPP PDI-P.

"Ketemunya di parkiran basement," ujar Geri saat ditanya lokasi spesifik penyerahan uang.

Hasto Didakwa Merintangi Penyidikan

Dalam perkara ini, Hasto didakwa melakukan perintangan penyidikan (obstruction of justice) dan suap agar Harun Masiku dapat menjadi anggota DPR PAW periode 2019-2024.

Berikut beberapa tips untuk melindungi diri Anda dari tindak pidana korupsi:

1. Pahami regulasi terkait. - Kenali aturan dan hukum yang berlaku terkait pekerjaan atau bisnis Anda untuk menghindari tindakan yang melanggar hukum. Misalnya, pelajari tentang gratifikasi dan suap.

2. Laporkan tindakan mencurigakan. - Jika Anda melihat atau mengetahui adanya indikasi korupsi, segera laporkan kepada pihak berwajib. Misalnya, Anda bisa melapor ke KPK melalui website atau hotline.

3. Tolak gratifikasi. - Jangan menerima pemberian atau hadiah yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan Anda. Misalnya, tolak pemberian uang atau barang berharga dari pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan Anda.

4. Jaga integritas. - Pegang teguh prinsip kejujuran dan profesionalisme dalam setiap tindakan. Misalnya, jangan tergoda untuk memanipulasi data atau melakukan tindakan curang demi keuntungan pribadi.

Bagaimana cara melaporkan dugaan korupsi, Pak Febri Diansyah?

Masyarakat dapat melaporkan dugaan korupsi ke KPK melalui berbagai kanal, seperti website KPK, call center, email, atau datang langsung ke kantor KPK. Pastikan laporan Anda dilengkapi dengan bukti-bukti yang valid.

Apa saja jenis-jenis tindak pidana korupsi, Bu Najwa Shihab?

Korupsi mencakup berbagai jenis tindakan, mulai dari suap-menyuap, gratifikasi, pemerasan, penggelapan uang negara, hingga penyalahgunaan wewenang. Semua tindakan ini merugikan negara dan masyarakat.

Apa peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi, Pak Mahfud MD?

Masyarakat berperan penting dalam pemberantasan korupsi, mulai dari menolak gratifikasi, melaporkan tindakan korupsi, hingga aktif mengawasi jalannya pemerintahan. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.

Apa sanksi hukum bagi pelaku korupsi, Pak Denny Indrayana?

Pelaku korupsi dapat dikenai sanksi pidana berupa penjara dan denda. Lama hukuman penjara bervariasi tergantung pada jenis dan beratnya tindak pidana korupsi yang dilakukan.

Bagaimana cara meningkatkan integritas diri, Pak Anies Baswedan?

Integritas dibangun melalui pembiasaan dan komitmen yang kuat. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti jujur dalam perkataan dan perbuatan, bertanggung jawab atas tugas, dan berani menolak tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip moral.