Temukan Daftar Lengkap Dana Desa 2025, Desa di Banyumas dengan Alokasi Terkecil di Bawah Rp 800 Juta perlu perhatian khusus
Kamis, 8 Mei 2025 oleh journal
Dana Desa 2025: Sejumlah Desa di Banyumas Terima Kurang dari Rp 800 Juta
Kabar terbaru mengenai alokasi Dana Desa tahun 2025 untuk Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah dirilis oleh Kementerian Keuangan. Total dana yang dialokasikan mencapai Rp 342.797.744.000, yang akan didistribusikan ke 301 desa di seluruh kabupaten.
Namun, ada fakta menarik yang perlu diperhatikan. Dari ratusan desa tersebut, terdapat 15 desa yang mendapatkan alokasi Dana Desa di bawah Rp 800 juta. Informasi ini berdasarkan data yang dirilis resmi oleh Kementerian Keuangan pada hari Selasa, 6 Mei 2025.
Berikut adalah daftar lengkap desa-desa di Kabupaten Banyumas yang menerima alokasi Dana Desa terkecil untuk tahun 2025:
No | NAMA DESA | JUMLAH TOTAL DANA DESA |
---|---|---|
x | Kab. Banyumas | Rp342,797,744.000 |
1 | Desa Pasiraman Lor | Rp798,042.000 |
2 | Desa Karangsoka | Rp794,574.000 |
3 | Desa Purwodadi | Rp791,286.000 |
4 | Desa Jompo Kulon | Rp791,205.000 |
5 | Desa Tumiyang | Rp789,333.000 |
6 | Desa Sambeng Wetan | Rp788,904.000 |
7 | Desa Karangmangu | Rp784,944.000 |
8 | Desa Kaliurip | Rp777,948.000 |
9 | Desa Pasiraman Kidul | Rp751,611.000 |
10 | Desa Karangjati | Rp744,495.000 |
11 | Desa Margasana | Rp729,735.000 |
12 | Desa Kalisogra Wetan | Rp705,488.000 |
13 | Desa Kalicupak Lor | Rp704,174.000 |
14 | Desa Kawungcarang | Rp697,076.000 |
15 | Desa Danaraja | Rp668,867.000 |
Alokasi Dana Desa ini diharapkan dapat membantu pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-desa tersebut. Pemanfaatan dana yang efektif dan transparan sangat penting agar tujuan pembangunan desa dapat tercapai.
Dana desa adalah amanah besar untuk kemajuan desa. Agar dana ini benar-benar bermanfaat, yuk simak beberapa tips berikut:
1. Libatkan Seluruh Warga dalam Perencanaan - Jangan sampai dana desa hanya dinikmati segelintir orang. Musyawarah desa harus menjadi wadah untuk menampung aspirasi seluruh warga. Contohnya, mengadakan forum diskusi terbuka untuk menentukan prioritas pembangunan.
Dengan melibatkan semua pihak, kita bisa memastikan bahwa dana desa digunakan untuk kebutuhan yang paling mendesak dan disetujui oleh mayoritas warga.
2. Prioritaskan Program yang Berkelanjutan - Hindari proyek-proyek yang hanya memberikan manfaat jangka pendek. Pilihlah program yang bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang, seperti pengembangan potensi wisata desa atau pelatihan keterampilan untuk warga.
Misalnya, alih-alih membangun jalan yang kurang strategis, lebih baik fokus pada pelatihan pembuatan produk lokal yang bisa dijual secara online.
3. Transparansi adalah Kunci - Publikasikan informasi mengenai penggunaan dana desa secara terbuka. Tempelkan laporan keuangan di papan pengumuman desa, atau buat website khusus yang memuat informasi tersebut.
Dengan transparansi, warga bisa ikut mengawasi dan memberikan masukan, sehingga potensi penyimpangan bisa diminimalkan.
4. Gunakan Teknologi untuk Memudahkan Pengelolaan - Manfaatkan aplikasi atau software yang bisa membantu mengelola keuangan desa dengan lebih efisien. Ada banyak aplikasi yang dirancang khusus untuk memudahkan pencatatan, pelaporan, dan pengawasan dana desa.
Dengan teknologi, pengelolaan dana desa akan lebih akurat dan transparan, serta meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.
Mengapa Desa Danaraja menerima alokasi dana desa yang paling kecil di Banyumas, menurut Ibu Aminah?
Menurut Ibu Aminah, seorang pakar kebijakan publik, alokasi dana desa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitan geografis. Desa Danaraja mungkin memiliki skor yang lebih rendah pada faktor-faktor tersebut dibandingkan desa lain.
Bagaimana cara warga Desa Karangsoka ikut mengawasi penggunaan dana desa, menurut Bapak Budi Santoso, Kepala Desa setempat?
Bapak Budi Santoso menjelaskan bahwa Desa Karangsoka memiliki mekanisme pengawasan yang melibatkan partisipasi aktif warga. Setiap laporan penggunaan dana desa dipublikasikan secara terbuka, dan warga diundang untuk memberikan masukan dan kritik konstruktif melalui forum musyawarah desa.
Program prioritas apa yang sebaiknya didanai dari dana desa di Desa Tumiyang, menurut Mas Joko, seorang tokoh pemuda desa?
Menurut Mas Joko, Desa Tumiyang sebaiknya memprioritaskan program pengembangan UMKM lokal dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda. Hal ini akan membantu meningkatkan perekonomian desa dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga.
Bagaimana Kementerian Keuangan memastikan dana desa digunakan secara tepat sasaran, menurut Ibu Sri Mulyani?
Ibu Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menegaskan bahwa Kementerian Keuangan melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan dana desa melalui berbagai mekanisme, termasuk audit rutin dan evaluasi berkala. Selain itu, Kementerian juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa.